Krisis Rudal Kuba
Krisis Rudal
Kuba adalah sebuah krisis yang terjadi antara tahun 1962 yang terjadi
sebagai akibat dari Perang Dingin yang terjadi antara Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Krisis ini terjadi setelah terungkap fakta
bahwa Amerika Serikat telah mensponsori sebuah serangan ke Teluk
Babi milik Kuba, sebuah negara komunis di Laut Karibia.
Meskipun gagal, penyerbuan ini telah menimbulkan kemarahan Uni Soviet, sebagai
pemimpin komunis dunia, maupun rakyat Kuba sendiri.
Pada bulan September 1962, Nikita Khruschev, Perdana Menteri Uni
Soviet, menyatakan kepada Presiden Amerika Serikat John F.
Kennedy bahwa setiap serangan berikutnya terhadap Kuba akan dinilai
sebagai tindakan perang. Tidak lama kemudian, Uni Soviet segera menempatkan
rudal-rudal berukuran sedang yang dilengkapi dengan hulu
ledak nuklir di Kuba. Rudal-rudal tersebut mengancam AS karena
kemampuan merusaknya yang dapat menghancurkan sebuah kota besar dalam waktu
singkat setelah diluncurkan. Pada tanggal 22 Oktober 1962, Kennedy
muncul di muka publik dan menuntut Uni Soviet untuk menarik rudal-rudalnya atau
AS akan menyerang Kuba. Maka, dimulailah minggu-minggu yang dikenal dengan
sebutan Krisis Rudal Kuba ini.
Negosiasi di antara dua musuh bebuyutan ini terjadi dengan alot karena kedua
belah pihak merasa siap untuk berperang dan tidak mau mengurangi tuntutannya.
Kapal-kapal perang Amerika mengepung Kuba untuk memaksakan sebuah
"karantina" terhadap semua pelayaran milik kuba; pesawat-pesawat
pengebom mencari posisi di Florida dan bersiaga menghadapi serangan udara.
Untungnya, pada tanggal 28 Oktober 1962, Khruschev menyatakan bahwa
Uni Soviet bersedia memindahkan nuklirnya asalkan AS berjanji tidak akan
menyerbu Kuba.
credit:https://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_Rudal_Kuba
No comments:
Post a Comment